Mencium balita saat Lebaran bisa berisiko menularkan penyakit berbahaya seperti pneumonia.
momen penuh kehangatan, mencium bayi atau balita, terutama jika Anda sedang batuk atau pilek, dapat membahayakan kesehatan mereka.
Pneumonia, menyerang paru dan saluran napas, bisa berujung pada komplikasi serius bahkan kematian pada anak-anak dengan kekebalan tubuh yang rendah.
Baru ini, kasus pneumonia yang sebabkan oleh kebiasaan mencium anak saat Lebaran menjadi viral di TikTok, menarik perhatian banyak orang tua mengenai potensi bahaya ini.
mengingatkan agar keluarga yang mengalami batuk atau pilek menghindari mencium bayi dan balita di sekitar mereka.
“Bakteri, virus, jamur ada di mana-mana. Kalau ada keluarga yang batuk pilek, jangan mencium bayi dan balita,” katanya.
Menurut Soedjatmiko, patogen yang menyebabkan pneumonia bisa masuk ke tubuh anak melalui hidung atau saluran napas.
Pada anak dengan kekebalan tubuh yang rendah, seperti yang disebabkan oleh asap rokok, polusi udara, atau kurangnya asupan ASI eksklusif, kondisi ini bisa memperburuk daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terkena pneumonia.
“Curigai pneumonia kalau gejalanya berlanjut, (yakni) demam 2-3 hari. Tanda penting lainnya anak terlihat napasnya lebih cepat dari biasanya, sesak napas,” ujar Nastiti.
Jika gejala-gejala ini muncul, Dr. Nastiti menyarankan agar orang tua segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkumpul dengan keluarga momen Lebaran, harapkan angka kasus pneumonia pada balita bisa terus berkurang.