rumahbintang.id -IKN Adalah ibu kota baru yang modern dan cangih, tidak menutup kemungkinan risiko banjir.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Harold Pantouw menuturkan, terdapat titik rawan banjir di IKN.
Beberapa desa yang memiliki potensi banjir tinggi, adalah Desa Teluk Dalam, Bukit Raya, Sungai Seluang.
“Potensi banjir curah hujan tinggi, kenaikan muka air laut, dan pembukaan lahan di hulu sungai.
Teknologi Canggih
Troy memastikan, Otorita IKN terus berupaya melakukan pencegahan banjir secara holistik, meliputi penyediaan rekomendasi kebijakan multisektor melalui Dokumen Kajian Risiko Bencana, dan evaluasi kondisi eksisting area rawan banjir berdasarkan tata ruang IKN
Kemudian pemantauan tutupan lahan di hulu sungai, pembangunan bangunan pengendali banjir, rehabilitasi lahan dengan tanaman berdaya serap air tinggi, dan embangunan sistem pemantauan banjir berbasis teknologi.
pengawasan aktivitas ilegal yang berpotensi menimbulkan banjir, dan relokasi masyarakat di area rawan banjir.
Selain itu, upaya pengendalian banjir dan ketersediaan air baku dilakukan melalui penerapan konsep Zero
Terkait pengembangan IKN dengan konsep smart forest city, Otorita juga telah mengimplementasikan Smart Water Management System (SWMS), dan pengembangan sistem pemantauan berbasis sensor Automatic Water Level Recorder (AWLR).
“Kami juga melakukan pemetaan aliran sungai dan analisis topografi dengan teknologi GIS (BMKG).
teknologi terintergrasi dengan integrated command and control center (ICC) sejak akhir 2024.
Dengan berbagai upaya ini, Otorita IKN berkomitmen untuk meminimalkan risiko banjir dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga di IKN.