Dalam beberapa bulan terakhir, pasar logam mulia menunjukkan pergeseran menarik. Jika sebelumnya emas selalu menjadi primadona, kini perak mulai banyak terlirik investor. Apa yang menyebabkan perubahan ini, dan apakah perak benar-benar menjadi alternatif investasi yang lebih menjanjikan.(22/6)
Para pedagang logam mulia di Gold Center Cikini, Jakarta Pusat menceritakan kondisi penjualan saat ini yang relatif normal dibandingkan dua bulan lalu.
“Masih sih, masih banyak yang beli. Justru kemarin pas lagi naik, banyak yang beli. Justru sekarang agak turun, malah yang biasa aja belinya,” ucap Isma salah satu pedagang emas kepada pada Jumat (22/6/2025).
Harga Emas yang Stabil vs. Potensi Kenaikan Perak
Emas dikenal sebagai safe haven (aset aman) saat kondisi ekonomi tidak pasti. Namun, belakangan, harganya cenderung stagnan. Sementara itu, perak menunjukkan volatilitas yang menarik bagi trader.
- Harga emas cenderung bergerak lambat karena permintaan stabil.
- Harga perak lebih fluktuatif, memberikan peluang keuntungan lebih besar dalam waktu singkat.
Harga perak cenderung mengikuti pergerakan emas. Ketika harga emas naik, perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset safe haven serupa.
Rasio emas/perak, yang menunjukkan jumlah ons perak yang terbutuhkan untuk menyamai nilai satu ons emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut.
Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa perak ternilai terlalu rendah, atau emas ternilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa emas ternilai terlalu rendah relatif terhadap perak.