Harga pesawat komersial seperti Boeing dan Airbus terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang memicu lonjakan ini adalah kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Bagaimana tepatnya kebijakan Trump memengaruhi industri penerbangan? Simak penjelasannya!
Kebijakan Trump yang Memicu Perang Dagang
Selama masa kepresidenannya (2017–2021), Donald Trump menerapkan sejumlah kebijakan proteksionis, termasuk:
- Tarif Impor Baja dan Aluminium (2018)
- Trump mengenakan tarif 25% pada impor baja dan 10% pada aluminium dari berbagai negara, termasuk Uni Eropa.
- Baja dan aluminium adalah bahan baku utama pembuatan pesawat, sehingga biaya produksi Boeing dan Airbus ikut naik.
- Sanksi dan Retaliasi Uni Eropa
- Uni Eropa membalas dengan mengenakan tarif pada produk AS, termasuk pesawat Boeing.
- Perang dagang ini membuat harga komponen pesawat dari kedua produsen (Boeing AS dan Airbus Eropa) semakin mahal.
Dampak pada Harga Pesawat Boeing dan Airbus
Kebijakan Trump tidak hanya memicu ketegangan dagang, tetapi juga mengakibatkan:
✔ Kenaikan Biaya Produksi
- Tarif bahan baku membuat ongkos produksi pesawat meningkat.
- Maskapai penerbangan harus membayar lebih untuk pesawat baru.
✔ Perlambatan Produksi
- Boeing sempat menghadapi masalah produksi karena mahalnya suku cadang.
- Airbus juga terkena imbas, terutama dalam rantai pasokan global.
✔ Harga Tiket Pesawat Naik
- Biaya operasional maskapai yang meningkat akhirnya dibebankan ke konsumen melalui kenaikan harga tiket.
Apakah Biden Mampu Memperbaiki Situasi?
Presiden Joe Biden mencoba meredakan ketegangan dagang dengan Uni Eropa, termasuk mencabut sebagian tarif Trump. Namun, dampaknya belum sepenuhnya terasa karena:
- Inflasi global yang memengaruhi harga material.
- Krisis rantai pasokan pasca-pandemi.
- Permintaan pesawat yang tinggi pasca-recovery industri penerbangan.
Kesimpulan: Akankah Harga Pesawat Turun Lagi?
Kebijakan Trump memang telah memicu kenaikan harga pesawat, tetapi faktor lain seperti inflasi dan permintaan pasar juga turut berperan. Untuk saat ini, harga pesawat Boeing dan Airbus masih tetap tinggi, dan maskapai serta penumpang harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini.
Bagaimana pendapatmu? Apakah kebijakan proteksionis seperti era Trump masih relevan hari ini? Beri komentarmu di bawah!