Kasus penabrakan seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) oleh sebuah mobil BMW yang menggegerkan publik semakin berkembang.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo menyebut, ketiga orang itu masing-masing berinisial IF, WI dan IR. Sejauh ini ketiganya masih terperiksa sebagai saksi.
Tiga orang kini terlibat dalam penggantian pelat nomor kendaraan tersebut, yang menjadi sorotan karena menciptakan kesan adanya upaya untuk menutupi identitas asli mobil yang terlibat dalam kecelakaan.
“Pelaku (pengganti pelat) IF, yang menyuruh melakukan WI sama NR,” kata Erning saat terhubungi, Jumat (30/5).
Namun, yang lebih mengejutkan adalah fakta bahwa pelat nomor mobil tersebut kemudian diganti setelah kecelakaan. Hal ini memunculkan dugaan bahwa ada pihak yang berusaha menyembunyikan identitas kendaraan tersebut demi menghindari tanggung jawab.
Ketiga orang ini dugaan memiliki peran berbeda, mulai dari orang yang mengganti pelat hingga pihak yang mengetahui dan mendukung tindakan tersebut.
Erning belum bisa memastikan kaitan ketiga sosok ini dengan Christiano. Hasil keterangan sementara, mereka adalah pihak swasta di mana WI dan IR merupakan atasan IF.
“Menurut pemeriksaan, pimpinannya bukan Christiano. Dia kan bekerja di swasta. Kemudian dia (IF) atas perintah pimpinannya untuk melepas itu,” ungkap Erning.
“Kenal atau tidak (dengan Christiano) saya nggak ngerti. Mungkin kenal. Pemeriksaan masih berjalan,” sambung Erning.
Sebelumnya, Erning mengklaim Polresta Sleman mengklaim telah mengamankan sosok yang mengganti plat nopol mobil BMW milik Christiano.
Erning menyebut bahwa sosok ini mengganti plat BMW milik Christiano yang terparkir di halaman belakang Mapolsek Ngaglik sebagai barang bukti.
Erning mengatakan, saat mobil BMW yang dikemudikan Christiano menabrak Argo dan motornya di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5) dini hari, plat nopol kendaraannya masih F 1206.
“Pada saat kendaraan sudah diamankan, tanpa terketahui oleh petugas ada yang mengganti plat nomor tersebut menggunakan plat nomor B 1442 NAC. Kami sudah dalami dan sudah amankan pelakunya,” kata Erning dalam sesi konferensi.